Blogg Uji coba, yang dikelola Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) Nusa Tenggara Barat (NTB). Kirim artikelmu ke redaksi NAYADA INDO nayadaindo@gmail.com

Tekan Play (tunggu sekitar 30dt)

TEKAD UNTUK PENYELENGGARAAN JPI TAHUN 2017, NTB SEBAGAI TUAN RUMAH

  Jambore Pemuda Indonesia (JPI) sudah menjadi program tahunan Pemerintah Pusat yang dilaksanakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kegiatan yang dilaksanakan setiap pertengahan tahuan (antara Juni hingga Agustus) dilaksanakan secara bergilir disetiap Propinsi di Indonesia. Dalam setiap tahun penyelenggaraannya, pada moment Jambore Pemuda Indonesia (JPI)/BHakti Pemuda Antar Propinsi (BPAP) disaat itulah diputuskan Propinsi mana yang siap untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan JPI/BPAP ditahun keberikutnya.
  Salah satu program dari ketua terpilih DPD PPMI NTB masa bhkati 2015/2018 yaitu menjadikan Propinsi NTB sebagai tuan rumah pada pelaksanaan JPI/BPAP tahun 2017. Upaya tersebut memang tidak gampang, karena kegiatan tersebut adalah kegiatan besar yang akan melibatkan semua Pemerintah Propinsi se-Indonesia, dan harus melakukan koordinasi tingkat tinggi di lintas sektoral. Berbagai kesiapan tentunya harus dimantapkan guna mem-back up kegiatan agar terlaksana dengan baik. Hal yang paling urgen dipersiapkan salah satunya adalah kesiapan lokasi perkemahan. Standar Lokasi yang akan dijadikan tempat pelaksanaan kegiatan haruslah memenuhi unsur/criteria Bumi Perkemahan skala nasional. Jika daerah tidak memiliki bumi perkemahan yang standar, maka Pemerintah Daerah haruslah siap-siap menggelontorkan anggaran untuk merenovasi lokasi yang ada agar sesuai dengan standar.
  Dijumpapi media, Ketua DPD PPMI NTB, Muhammad Juliyansyah menerangkan bahwa ini adalah tugas besar. Seluruh perangkat harus bergerak, Pemerintah harus total mem back up dari segala lini, baik kenyamanan, keamanan dan pelayanan yang prima dari tuan rumah. Dan yang terpenting adalah kesiapam pemuda itu sendiri dalam merealisasikan apa yang menjadi tujuan bersama tersebut, terang Joel sapaan akrabnya.
  Joel kemudian menambahkan, bahwa saat ini kami sedang memperkuat diinternal kami dulu tentang konsep pelaksanaan kegiatan, dan selanjutnya kami akan menghadap ke Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk mempresentasikan hal tersebut untuk selanjutnya mendapatkan arahan lebiuh lanjut. Selanjutnya tentu tugas besar tersebut haruslah mendapatkan restu dari Gubernur sebagai penguasa tertinggi wilayah, dan tentunya secara otomatis di dukung oleh berbagai kebijakan yang dapat membantu terselenggaranya kegiatan nantinya. Dengan adanya restu  maka tim harus bergerak cepat membangun komunikasi dengan Pusat untuk langkah-langkah strategis, dan untuk selanjutnya dapat disetujui pada pelaksanaan JPI/BPAP tahun 2016. ungkap joel
  Kenapa kami bertekad NTB harus dapat menjadi tuan rumah pada pelaksanaan kegiatan JPI/BPAP tahun 2017?, karena sepanjang pelaksanaan kegiatan JPI/BPAP, dan terakhir dilaksanakan di Kepulauan Riau, para peserta seluruh Indonesia selalu menanyakan kapan NTB siap menjadi tuan rumah. Itu artinya bahwa animo pemuda Indonesia untuk datang ke NTB sangat tinggi sekali. Tentunya ini akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pembangunan pariwisata NTB dan pembangunan citra positif lainnya Propinsi NTB. Kami berharap dengan tekad yang kami miliki sekarang ini, Pemerintah Daerah dapat merespon dengan baik, terang Joel

0 comments:

Post a Comment